Foto: Dok. YouTubeJakarta - Salah satu insiden paling menarik di sosial media tahun kemudian yakni ketika trailer Cats dirilis. Berdekatan dengan rilisnya trailer IT Chapter 2, orang-orang menyampaikan bahwa trailer Cats jauh lebih menyeramkan. Tentu saja ini yakni becandaan alasannya kedua film ini tidak memiliki kesamaan sama sekali. IT Chapter 2 yakni sebuah sekuel dari sebuah horor hits tiga tahun kemudian yang disesuaikan dari novel karya Stephen King, sementara Cats yakni sebuah pembiasaan musikal karya Andrew Lloyd Webber yang terinspirasi dari puisi karya T.S. Eliot.
Melihat trailer Cats sesungguhnya memvalidasi pernyataan tersebut. Bahwa film ini terlihat menyeramkan. Lebih seram dari film soal badut pemakan anak-anak. Ada sesuatu yang tidak natural menyaksikan aktor-aktor kelas Hollywood dari sekelas Judi Dench, Ian McKellen, James Corden, Jennifer Hudson, Idris Elba, Rebel Wilson, Jason Derulo hingga Taylor Swift bergerak menyerupai kucing dan tubuh mereka dipenuhi dengan CGI bulu kucing. Wajah mereka dibiarkan wajah manusia.
 Foto: Dok. YouTube |
Tapi rasa skeptis itu tidak sanggup divalidasi bila kita tidak menonton filmnya. Bisa saja filmnya lebih yummy dilihat daripada trailernya. Mungkin sehabis beberapa saat, mata penonton akan adjust dengan semua kegilaan ini dan alhasil "menerima" dunia yang dipersembahkan oleh film Cats. Ternyata hasilnya bukan menyerupai itu. Versi film bersama-sama ternyata sehoror trailernya. Hanya saja berkali-kali lipat lebih lama. Cats yakni mimpi jelek berdurasi 110 menit.
Sebenarnya secara kisah Cats sangat sederhana. Ceritanya hampir menyerupai American Idol hanya saja wacana kucing. Sekelompok kucing yang menamakan diri mereka sebagai Jellycles harus perform di depan juri yang diperankan oleh Judi Dench. Pemenangnya akan mendapatkan hidup yang lebih baik. Mirip menyerupai American Idol di dunia nyata.
Disyut di studio, setiap frame Cats terasa menyerupai sebuah film eksperimental. Warna-warna terperinci benderang saling bertarung. Sementara itu gerakan kameranya mencoba menyeimbangi gerakan aktornya yang sungguh-sungguh aneh alasannya mereka mencoba sekeras mungkin terlihat menyerupai kucing beneran.
 Foto: Dok. YouTube |
Tidak ada satu pun adegan musikal dalam film ini yang terlihat yummy dilihat atau setidaknya koheren. Walaupun koreografernya diimpor dari Hamilton, Hooper mengedit Cats dengan malas-malasan sehingga hasilnya jadi medioker. Hanya ada satu nomer musikal yang terasa agak dramatis dan yummy dilihat. Dan itu yakni "Memories" yang dibawakan oleh Jennifer Hudson. Sebagai pemenang Oscar, Hudson berhasil menguasai emosi lagu ini sehingga selama beberapa menit, saya sanggup melupakan keabsurdan yang terjadi dalam film ini.
Tapi keajaiban penampilan Hudson tidak berlangsung lama. Karena ini yakni Cats, film yang didesain untuk menciptakan saya ketakutan sekaligus bosan setengah mati. Bahkan Idris Elba yang mencoba keras menjadi aksara antagonis juga tidak membantu film ini menjadi lebih baik. Film ini menjadi menyegarkan ketika film ini alhasil berakhir.
 Foto: Dok. YouTube |
Cats dikabarkan akan rugi hingga dengan 100 juta dollar (sebagai konteks, Wiro Sableng yang disebut-sebut sebagai film Indonesia yang tidak mengecewakan mahal, bujetnya hanya 2 juta dollar). Ia juga disebut-sebut menjadi film terburuk yang dirilis pada tahun 2019. Setelah menyaksikan film ini, saya jadi tahu kenapa para kritikus membenci film ini dan penonton menghindari film ini. Cats menciptakan pecinta kucing menyerupai saya membenci kucing. Jika Anda mencari hiburan awal tahun, silahkan hindari Cats. Film ini yakni salah satu warisan 2019 yanh buruk. Dan mari kita hadapi 2020 dengan yang baik-baik. Amin.
Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film
Simak Video "Meow! Begini Penampilan Taylor Swift Makara Kucing di ''Cats''"
[Gambas:Video 20detik]
Comments
Post a Comment
silakan tinggalkan komentar anda tentang web aku atu sekedar mengisi testimonial agar aku bisa knal kalian terimakasih